CUKA PENDAMPING MAKANAN
Dari sebuah hadits diceritakan bahwa: “Dari Jabir bin
Abdullah menceritakan bahwa Nabi SAW meminta lauk kepada istri-istrinya, lalu
mereka menjawab: “Kita tidak punya apa-apa selain cuka.” Beliau menyuruh
diambilkan (cuka itu), lalu Beliau makan dengan cuka tersebut sambil bersabda:
“Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.” (Hadits Riwayat
Muslim)
Selama ini banyak orang yang meremehkan cuka karena baunya
tidak sedap. Padahal manfaat yang dikandungnya sangat besar bagi kesehatan.
Rasulullah SAW termasuk menyukainya. Suatu ketika Beliau mengajak Jabir bin
Abdullah ke rumahnya. Tatkala telah sampai, Beliau bersabda: “Apakah ada
makanan untuk makan siang atau makan malam?” lalu Thalhah mengeluarkan potongan
roti. Beliau bertanya, “Apakah ada lauknya?” Thalhah menjawab, tidak ada
kecuali hanya sedikit cuka. Beliau bersabda, “Tolong bawalah ke sini, karena
cuka adalah lauk yang paling baik.” Jabir berkata, “Saya menyukai cuka sejak
saya mendengarnya dari Rasulullah.” Thalhah berkata, “Saya menyukai cuka sejak
saya mendengar dari Jabir.” (Hadits Riwayat Ahmad)
DISUKAI PARA NABI
Ternyata cuka telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu.
Cairan ini dihasilkan dari fermentasi buah yang kaya akan gula seperti apel, anggur
merah, malt, dan beras. Karena khasiat yang dikandungnya sangat besar, cairan
ini termasuk minuman yang disukai para nabi. Dalam sebuah hadits disebutkan
bahwa Rasulullah SAW pernah berdoa “Ya Alloh berkahilah cuka karena ia adalah
tuak para nabi sebelumku.” (Hadits Riwayat Ibnu Majah)
Menurut hasil penelitian, zat-zat yang terkandung di
dalamnya dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kanker,
jantung, arthritis, pengeroposan tulang, alergi, dan gangguan pencernaan. Cuka
juga terbukti membantu menurunkan berat
badan. Bahkan, selain sebagai campuran makanan yang melezatkan, cuka merupakan
cairan pembersih dan pengawet makanan alami yang ramah lingkungan.
Khasiat lain yaitu sebagai obat penyakit kuning, pembersih
tubuh dan mencegah penyakit bengkak-bengkak. Selain untuk kesehatan, cuka bisa
digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kebersihan rumah, misalnya
membersihkan shower yang mampet, lantai kusam, hingga membersihkan kerak botol.
MEMILIKI BANYAK MANFAAT.
Secara ilmiah, cuka terbukti
memiliki banyak sekali manfaat. Sesendok cuka dapat mengurangi lemak
bila dicampur dengan kuah salathoh (sejenis lalap yang biasa dimakan dengan
roti), lalu disantap dengan roti. Dengan cara seperti itu cukup dapat
menghilangkan lemak. Hal ini dapat terjadi karena cuka merupakan asam asetat
yang berhubungan dengan protein, lemak dan karbohidrat, atau biasa disebut
dengan asetoasetat (acetoacetate).
Artinya mengkonsumsi cuka secara teratur di dalam makanan
atau lathoh, atau memasukkan cuka dengan ukuran satu sendok the (terutama cuka
apel) ke dalam secangkir air dapat berkhasiat menjaga kadar lemak tubuh.
Disamping itu, cuka juga dapat mengurangi potensi aterosklerosis (penimbun zat
lemak di dalam dan di bawah lapisan intima dinding pembuluh nadi), karena cuka
mampu mengubah zat dari pembuluh darah menjadi senyawa sederhana (nonkompleks),
yakni asetoasetat yang masuk ke dalam komposisi nutrisi
Ada bukti kuat bahwa Rasulullah SAW sering mengkonsumsi cuka
dengan minyak zaitun. Pada masa paceklik, sahabat Umar ibnu Khottob RA hanya
mengkonsumsi minyak zaitun dan cuka, dan tidak makan daging, kecuali setelah
orang-orang miskin bisa makan daging. Cuka apel merupakan cuka yang paling
baik, karena disamping asam asetat sebagai bahan utamanya, cuka juga mengandung
sejumlah asam organic yang biasa diperlukan tubuh dalam makanan yang sehat.
Perlu diketahui juga bahwa cuka jenis ini memeliki berbagai kandungan unsure
mineral yang juga diperlukan tubuh.
No comments
Post a Comment